Merujuk pada hasil penelitian ini, Nurpana merekomendasikan agar dilakukan pengukuran kondisi mamalia secara aktif dan kontinyu. Upaya ini perlu, untuk mengetahui dinamika dan perkembangan jumlah populasi dan habitatnya.
Selain itu, diperlukan pengaturan waktu aktivitas pengambilan rumput oleh masyarakat. “Pengaturan dilakukan untuk mencegah gangguan tidak melebihi ambang batas toleran yang dapat memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap satwa liar khususnya mamalia,” ujarnya.
Juga tak kalah lebih penting, perlunya pengamanan kawasan untuk mencegah aksi perburuan, melakukan pengaturan dan penertiban terhadap aktivitas penggalian batu dan pasir untuk mencegah terjadinya fragmentasi habitat. “Pengambilan material batu dan pasir yang tidak terkendali bisa menyebabkan terputusnya konektivitas antar habitat,” pungkasnya. ***