Aktivitas Gunung Merapi, Senin 31 Juli 2023: Keluarkan 15 Kali Guguran Lava Pijar dari 00:00-06:00 WIB

- 31 Juli 2023, 10:51 WIB
Aktivitas Gunung Merapi. Foto diambil dari pos pengamatan Gunung Merapi Babadan.
Aktivitas Gunung Merapi. Foto diambil dari pos pengamatan Gunung Merapi Babadan. /Twitter /@BPPTKG

KABAR SLEMAN – Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mengeluarkan guguran lava pijar, Senin, 31 Juli 2023.

Menurut pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), selama enam jam mulai 00:00-06:00 WIB, ada 15 kali guguran lava pijar ke arah barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah.

“Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 12.8-16 °C, kelembaban udara 65-93 persen, dan tekanan udara 873.8-917.7 mmHg,” kata Agus.

Baca Juga: Pelari dari Seluruh Indonesia Bakal Berlari di Kaki Gunung Merapi, Cek Tanggalnya

Ia menjelaskan, secara visual, gunung memang terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 15 m di atas puncak kawah.

Gempa guguran terjadi sebanyak 25 kali dengan amplitudo 3-27 mm berdurasi 23.68-155.2 detik.

Gempa hybrid/fase banyak terjadi sebanyak empat kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.64-0.68 detik berdurasi 5.36-8 detik.

Sementara tektonik jauh terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 7.24 detik berdurasi 56.96 detik. Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga.

Baca Juga: Nasib Belasan Jenis Mamalia di Gunung Merapi, Hidupnya Terjepit Bencana dan Manusia

Adapun potensi bahaya saat ini, menurut Agus, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Agus meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya tersebut.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi, Kondisi Terkini dan Rekomendasinya

Selain itu, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” pungkasnya. ***

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah