Potensi Bencana di DIY Tinggi, BMKG Gelar Simulasi Hadapi Tsunami dan Gempa di Bandara YIA

- 31 Oktober 2023, 11:44 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Bandara YIA.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Bandara YIA. /ANTARA/HO-BMKG/

KABAR SLEMAN - Di balik potensi wisatanya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata menyimpan potensi bencana yang cukup tinggi, di antaranya gempa bumi dan tsunami.

Hal itu dikatakan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, saat gelar simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Senin, 30 Oktober 2023.

Menurut Daryono, potensi dua bencana itu, dikarenakan letak pantainya di bagian selatan Jawa berhadapan dengan zona sumber gempa bumi megathrust, yang menurut para pakar memiliki potensi magnitudo cukup besar.

Baca Juga: Malioboro Run 2023: Gisel, Melanie dan Rino Lari Bareng Ribuan Peserta Susuri Warisan Budaya Dunia

"Para ahli juga mengatakan bahwa segmen megathrust di selatan Jawa masih menyimpan energi yang belum dilepaskan sejak gempa terakhir pada tahun 2006 yang menyimpan potensi magnitudo maksimum hingga M 8,8 memicu terjadinya tsunami," kata Daryono, dikutip dari Antara.

Karena alasan itulah BMKG menggelar simulasi di Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA) yang lokasinya berada di Kabupaten Kulon Progo sebagai pintu gerbang menuju DIY.

Daryono juga mengungkapkan kalau wilayah pesisir Kulon Progo merupakan salah satu tujuan wisata bertaraf internasional ditambah dengan keunikan cita rasa kuliner yang khas dan banyak diminati oleh wisatawan.

Simulasi kesiapsiagaan bencana digelar menyebar di beberapa titik strategis di lingkungan YIA, yakni Graha Angkasa Pura I, BMKG Stasiun Meteorologi YIA, Kantor Perum LPPNPI/AirNav YIA, terminal kedatangan. Berikutnya, underpass YIA, lapangan parkir YIA, gedung parkir YIA, dan Kantor Pusdalops BPBD Kulon Progo.

Baca Juga: 25 Karya Budaya Yogyakarta Raih Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Kemdikbudristek

Simulasi di Bandara YIA, diikuti lintas instansi, mulai dari Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Stageof Sleman, Stamet YIA, Balai Besar wilayah II MKG, BPBD Kulon Progo, Otorita Bandara YIA (AOCH, AOLT, ISO, AirNav, Avsec), Basarnas, KKP, Polairud, dan instansi lainnya.

Daryono menjelaskan simulasi dilakukan meliputi tiga aspek utama, yaitu standar operasional prosedur (SOP) peringatan dini, SOP pergerakan perawat, dan SOP evakuasi.

"Para pemangku kepentingan, yang terdiri dari berbagai lembaga dan instansi, telah berkolaborasi untuk merancang skenario-skenario situasional yang mencakup berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi di wilayah ini," kata Daryono.

Sementara Koordinator BMKG DIY Setyoajie Prayoedhie menyatakan bahwa BMKG Yogyakarta berkomitmen terus berkolaborasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.

"Ini akan memberikan manfaat besar bagi keselamatan dan kesejahteraan penduduk Yogyakarta, menjadikan wilayah ini lebih siap menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi," ujar Setyoajie yang juga Kepala Stasiun Geofisika Sleman ini. ***

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah