KABAR SLEMAN – Kasus bayi tertukar di Bogor telah menemukan titik terangnya. Polisi kini merilis hasil tes DNA yang dilakukan terhadap dua bayi yang lahir di Rumah Sakit atau RS Sentosa Bogor pada 2022. Kedua ibu dari bayi tersebut diketahui kini sudah berdamai dengan hasil tes DNA itu.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa hasilnya menunjukkan 99,99 persen tidak identik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua bayi tersebut sangat besar kemungkinan tertukar.
Hasil tersebut diperoleh dari tes yang dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, pada Senin, 21 Agustus 2023.
Baca Juga: Kronologi Bayi Tertukar di Rumah Sakit Bogor, Baru Diketahui Setelah 1 Tahun
Ada momen haru saat pengumuman tes DNA tersebut yang digelar di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 25 Agustus 2023 malam. Saat itu, kedua ibu yaitu Siti Mauliah (SM) dan D saling berpelukan saat menerima hasil tersebut.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bahkan mengaku dirinya terharu dengan momen tersebut.
Rio juga mengungkap bahwa kedua anak tersebut kini menjadi anak angkat Polres Bogor, sehingga pihaknya akan turut bertanggung jawab atas bayi tersebut.
Baca Juga: Istri di Bogor yang Hilang Usai Menikah Sudah Ditemukan, Ternyata Ini Alasannya
Tanggapan dari pihak RS
Rio mengungkap bahwa pihaknya akan mendalami keterlibatan RS Sentosa dalam kasus bayu tertukar tersebut. Diharapkan melalui penyelidikan polisi, pihak RS Sentosa dapat bertanggung jawab secara hukum.
Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan terhadap para tenaga medis yang dinilai bertanggung jawab dalam tertukarnya kedua bayi tersebut.