Network
KABAR SLEMAN - Setelah puas menjelajahi berbagai wisata alam yang ada di Jogja, tak ada salahnya kita untuk menambah sedikit pengetahuan dan merenungkan kembali peristiwa letusan merapi pada 2006 lalu. Salah satu bangunan yang menjadi saksi bisu peristiwa tersebut adalah Bunker Kaliadem.
Perlu kamu ketahui bahwa Kaliadem merupakan sebuah wilayah di Kabupaten Sleman yang lokasinya tidak jauh dari Gunung Merapi. Dari kawasan ini, kita dapat melihat Gunung Merapi dengan jelas. Karenanya kawasan ini jadi spot favorit pengunjung untuk menikmati keindahan merapi dari dekat.
Bunker Kaliadem merupakan sebuah bangunan yang dibuat sebagai tempat berlindung ketika Gunung Merapi erupsi maupun meletus. Bangunan ini sudah ada sejak jaman Belanda dan kini jadi wisata edukasi yang menarik bagi para wisatawan.
Lokasi Bunker Kaliadem
Bunker Kaliadem merupakan wisata edukasi jogja yang berlokasi di Kinarejo, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak wisata ini dengan pusat Kota Jogja sejauh 33 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Wisatawan yang hendak berkunjung kesini dapat melewati rute Jl. Kaliurang dan Jl. Pakem-Kalasan.
Daya Tarik Bunker Kaliadem
Wisata yang terletak di lereng Gunung Merapi ini merupakan bangunan tua berupa bunker yang berfungsi sebagai tempat berlindung dari letusan merapi. Namun sekarang bunker ini beralih fungsi sebagai tempat wisata yang memberikan edukasi bagi para pengunjung.
Dahulu kala, ada 2 orang relawan yang bersembunyi di bunker ini pada letusan merapi tahun 2006 silam. Berharap mereka selamat dari bencana tersebut, namun takdir berkata lain, awan panas dan lahar memasuki bunker tersebut dan menewaskan kedua relawan tersebut.
Baca Juga: Bungung Seharian di Bantul Mau ke Mana Saja? Yuk Berkunjung ke Desa Wisata Kaki Langit!
Sampai saat ini, penduduk sekitar Bunker Kaliadem sering mendengar jeritan orang yang meminta pertolongan ketika menjelang senja dari dalam bunker tersebut. Cerita mistis mengenai bunker ini memang sudah terkenal bagi masyarakat daerah situ.
Pengunjung bisa masuk dan melihat secara langsung apa saja isi di dalamnya. Di dalam bunker terdapat sebuah ruangan dan toilet. Konon katanya di toilet tersebutlah 2 relawan tersebut bersembunyi dan akhirnya tewas.
