Network
KABAR SLEMAN - Hoaks atau kabar bohong berpotensi beredar di masyarakat selama momen menjelang Pemilu Serentak 2024. Untuk menangkal kabar bohong dan hoaks tersebut, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) membentuk tim antihoaks.
"Kami membentuk tim antihoaks supaya jangan sampai hoaks ini bertahan lebih dari satu hari," kata Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, di Lapangan Kenari, Kota Yogyakarta, Sabtu, 25 November 2023, melansir dari Antara.
Kepada awak media Suwondo menyatakan, apabila ditemukan hoaks, maka tim antihoaks tersebut akan langsung berkoordinasi dengan instansi terkait guna meluruskan atau memberikan informasi valid ke masyarakat.
Baca Juga: Pernah Dinas di Polda DIY, Brigjen Endar Priantoro, Jejak Karir dan Pengalaman di Penyidikan
Suwondo berharap dengan gerak cepat tim antihoaks ini, informasi keliru dan bohong yang beredar tidak akan bertahan lama.
"Kami akan langsung hubungi stakeholder (pemangku kepentingan) terkait. Contohnya, ketika mereka bicaranya tentang jadwal pemilu, maka kalau ada hoaks itu kami undang KPU untuk bicara dan segera langsung kami sebarkan," kata polisi jenderal bintang dua itu.
Suwondo memastikan pengendalian diseminasi informasi hoaks itu diterapkan pada seluruh tahapan Pemilu Serentak 2024.
Sementara itu, untuk menjaga keamanan menjelang masa kampanye, yang dimulai Selasa, 28 November 2023, Polda DIY telah menggencarkan patroli di berbagai sudut wilayah di Yogyakarta.
"Patroli kami laksanakan bukan hanya untuk pemilu, tetapi juga untuk mengantisipasi seluruh permasalahan yang ada di Yogyakarta. Ini dalam rangka menjaga," tegas Suwondo.
Baca Juga: Bawaslu DIY Bakal Awasi Kampanye Peserta Pemilu di Medsos
