KABAR SLEMAN – Tantrum merupakan reaksi emosional pada anak yang sering tidak terkendali. Biasanya terjadi pada anak-anak usia dibawah 10 tahun. Hal ini dipicu perasaan marah, kecewa dan frustasi yang tidak bisa diungkapkan karena keinginannya tidak dipenuhi.

Ada banyak alasan mengapa seorang anak bisa tantrum. Mari kenali bersama agar bisa mencari solusinya lebih mudah:

1. Kesulitan Dalam Mengungkapkan Diri

Pertama, penyebab tantrum pada anak adalah kesulitan dalam mengungkapkan diri. Anak-anak mungkin belum sepenuhnya mengembangkan keterampilan bahasa atau keterampilan komunikasi verbal.

Sehingga mereka kesulitan mengungkapkan perasaan, keinginan, atau kebutuhan mereka. Tantrum bisa menjadi cara mereka untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau frustrasinya pada orang dewasa.

Baca Juga: 7 Tips Agar Video Konten Masuk FYP TikTok, Dijamin Berhasil

2. Keinginan Yang Tidak Terpenuhi

Seperti orang dewasa yang keinginannya tidak terpenuhi maka bisa marah, kecewa dan menangis. Hal ini juga dirasakan oleh anak kecil, ketika apa yang mereka mau tidak bisa dipenuhi maka dirinya akan marah dan kecewa berkepanjangan sehingga menyebabkan tantrum. 

Tantrum bisa menjadi cara mereka untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka dan mencoba memperoleh perhatian atau apa yang mereka inginkan.

3. Proses Adaptasi Karena Perubahan

Perubahan rutinitas, situasi baru, atau stres dari lingkungan sekitar mereka bisa memicu tantrum pada anak-anak. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau tidak aman dalam situasi baru atau tidak terbiasa. 

Jadwal yang sudah dibuat kemudian harus dirubah bisa membuat anak tidak nyaman karena harus adaptasi ulang hal inilah yang membuat seorang anak tantrum.

Baca Juga: Panduan Praktis Memilih Smartphone Baru: Tips untuk Pembeli Pintar