Waspada! Modus Baru Penipuan Jual Mobil Orang, Terima Transfer Lalu Menghilang, Marak di Temanggung

- 25 Juni 2023, 05:46 WIB
Waspada! Modus Baru Penipuan Jual Mobil Orang, Terima Transfer Lalu Menghilang, Marak di Temanggung.
Waspada! Modus Baru Penipuan Jual Mobil Orang, Terima Transfer Lalu Menghilang, Marak di Temanggung. /Foto Ilustrasi /

KABAR SLEMAN – Masyarakat tampaknya harus kian waspada terhadap munculnya modus-modus baru aksi penipuan. Seperti salah satunya yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Temanggung. Yakni penipuan dalam hal jual beli kendaraan bekas, khususnya roda empat yang memanfaatkan Platform Marketplace.

Hal itu disampaikan Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi. Menurutnya, dalam kurun waktu empat hari terakhir, aksi penipuan seperti itu terjadi dan memakan sejumlah korban.

Dijelaskan secara rinci, modus operandi yang dilancarkan oleh para pelaku tindak penipuan tersebut adalah dengan memantau sejumlah marketplace jual beli online kendaraan, khususnya mobil.

Baca Juga: Warung di Temanggung Ini Sediakan Menu Serba Mengandung Lemak, Penakut Jangan Coba-Coba Deh!

Setelah menemui sasarannya, jaringan pelaku lantas menghubungi nomor pemilik mobil dan berpura-pura menanyakan kondisi, harga, serta lokasi barang kendaraan yang hendak diperjual belikan tersebut.

Setelah memperoleh data informasi yang cukup, mereka juga ikut menjual barang milik orang tersebut dengan memasang informasi di marketplace. Untuk menarik calon korban, harga yang ditawarkannya pun jauh lebih murah dibanding dengan standar harga di pasaran.

“Sudah banyak laporan masuk bahwa modus penipuan seperti itu beberapa hari terakhir terjadi di Temanggung. Intinya para pelaku mengambil foto kendaraan yang diperjualbelikan dalam marketplace untuk kemudian ditawarkan lagi dengan harga yang jauh lebih murah. Padahal barang yang ditawarkan itu punya orang lain,” jelasnya, Sabtu, 24 Juni 2023.

Baca Juga: Waduh! Kasus Rudapaksa Guru Ngaji ke Muridnya Kembali Terjadi, Kali Ini di Temanggung Korbannya Gadis 11 Tahun

Lanjutnya, korban yang terpikat dengan murahnya harga kendaraan lantas akan menghubungi pelaku. Berbekal titik lokasi yang didapat dari pemilik kendaraan sebenarnya yang mereka dapat, korban lantas akan melihat kondisi barang tersebut.

Setelah cocok dengan kondisi barang, pelaku akan meminta korban untuk melunasi pembayaran dengan cara mentransfer uang sesuai harga yang disepakati ke rekening tertentu.

“Korban yang mengecek ke lokasi keberadaan unit kendaraan tidak tahu kalau barang itu sebenarnya bukan milik pelaku. Karena pelaku berdalih sedang ke luar kota. Padahal uang sudah ditransfer,” imbuhnya.

Merasa sudah melunasi uang pembelian, korban lantas meminta surat-surat kelengkapan dan kunci kendaraan kepada pemilik asli unit tersebut. Namun hal itu urung terjadi mengingat pemilik kendaraan merasa tidak pernah menerima uang pembayaraan.

Baca Juga: Laki-Laki Tua Misterius Ditemukan Tak Bernyawa di Samping Minimarket di Temanggung, Ini Ciri-Cirinya

“Korban yang merasa telah ditipu kemudian menghubungi nomor pelaku, yang sebelumnya digunakan untuk berkomunikasi. Namun nomor tersebut sudah tidak aktif,” urainya.

Atas modus baru tindak penipuan seperti itu, pihak kepolisian berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya apabila ada penawaran barang dengan harga yang tidak masuk di akal.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak gegabah apabila bertransaksi dengan cara transfer ke rekening tertentu.

“Laporan atas kasus yang terjadi ini akan kami dalami, dan kami berusaha mengungkap serta berhasil meringkus pelaku yang sudah sangat meresahkan ini,” tegas Agus Puryadi. ***

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x