Pemuda Lintas Agama di Magelang Bangun Sensibilitas Kepahaman Situasi Jelang Pemilu 2024

- 25 Juli 2023, 08:16 WIB
Pemuda Lintas Agama Kota dan Kabupaten berfoto bersama usai mengikuti Sekolah Kebhinekaan di Wisma Sejahtera, belum lama ini.
Pemuda Lintas Agama Kota dan Kabupaten berfoto bersama usai mengikuti Sekolah Kebhinekaan di Wisma Sejahtera, belum lama ini. /Prabu/

Sekolah Kebhinekaan ini berbeda dengan sekolah-sekolah formal yang ada. Di Sekolah Kebhinekaan ini, para narasumber akan mengajak peserta untuk membagikan pengalaman-pengalaman yang terjadi di lingkungan peserta terkait tentang keberagaman, termasuk terkait permasalahan yang mungkin timbul dari perbedaan yang ada di lingkungannya. Para peserta juga diajak diskusi untuk dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada.

Baca Juga: Kemendikbudristek Secara Simbolis Serahkan KTP Penghayat Kepercayaan dalam Gelaran Festival Budaya Spiritual

Sekolah Kebhinekaan diharapkan bisa menjadi langkah konkret dan strategis dalam upaya mewujudkan semangat persatuan, kesatuan dan kebersamaan generasi muda dari berbagai keyakinan dengan didasari nilai-nilai kebhinekaan.

Sekolah Kebhinekaan sendiri rencananya akan diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama diadakan di Wisma Sejatera pada 22-23 Juli 2023 yang lalu, di mana pada tahap ini kegiatan difokuskan pada pengayaan wawasan kebangsaan, pemahaman mengenai relasi keberagaman, serta perumusan langkah-langkah konkret yang bisa dikerjakan bersama dalam mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai dalam menyongsong Pemilu 2024.

Sedangkan tahap kedua rencananya akan diadakan pada 6 Agustus 2023 mendatang di Wihara Mendut, Kabupaten Magelang. Para peserta akan diajak untuk fokus dalam pengelolaan konten media sosial untuk promosi perdamaian serta memahami pertarungan narasi di dunia maya menjelang pemilu 2024. Sekaligus juga upaya menggemakan kembali semangat persatuan dan kesatuan melalui sarana media sosial.

Baca Juga: Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME, Kini Bisa Ganti Kolom Agama di E-KTP, Berikut Penjelasannya

Salah satu peserta Sekolah Kebhinekaan, Mundi Dhawuh Yang Widi (20), pemuda pemeluk Penghayat Kepercayaan dari Desa Sumber Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang ini merasa senang bisa mengikuti kegiatan ini.

Selain mendapat banyak teman baru dari berbagai keyakinan, dia bisa belajar banyak tentang pentingnya persatuan di tengah keberagaman yang ada.

“Di sini saya senang sekali karena diterima dengan baik oleh teman-teman peserta. Selama ini kita kan tahu, Penghayat Kepercayaan di masyarakat sering dipandang aneh, dianggap tidak beragama, dukun, klenik dan lain sebagainya. Tapi di Sekolah Kebhinekaan ini saya dan dua teman Penghayat Kepercayaan lainnya diterima dengan baik, setara dengan pemeluk agama lain,” ujar Mundi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, Sofia Nur mengatakan, kegiatan ini sangat baik karena bisa mengantisipasi hal-hal yang mengancam perpecahan bangsa di kalangan generasi muda, utamanya menjelang pemilu 2024.

Halaman:

Editor: Boim Rosadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah