Kajian Islami: Bulan Ramadhan Membedakan 4 Golongan Manusia

28 Maret 2023, 05:00 WIB
Kajian Islami: Bulan Ramadhan Membedakan 4 Golongan Manusia. /Boim/Kabar Sleman

Oleh: H Rohman Agus Sukamto, Takmir Masjid Al Fallah PMA

BULAN Ramadhan moment untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Swt

Sehinga keberadaan keimanan/keyakinan adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Karena iman adalah meyakini terhadap hak2 yang qhoib, diantranya keberadaan Allah Azzawajala, para malaikat, para nabi dan rosul, kitab2nya, qodo dan qodar

Sementara taqwa adalalah melaksanakan seluruh perintah dan laranganya yang disyariatkan sesuai dengan sunnah2 nya, ini merupakan implementasi dalam melaksanakan ibadah.

Sebagaimana Allah befirman

“Tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali dia hanya untuk beribadah kepadaKu (Allah)”

Sementara puasa romadhon adalah perintah Allah Swt, yang diperintahkan bagi orang2 yg beriman untuk melaksakan sesuai dengan yang di syariatkam dengan tujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt.

Semestinya ini kita kerjakan dengan sunguh2 dan iklas karena hanya memohon ridho dan ampunan dari Allah Swt, dan saat romadhon adalah saat yang paling tepat untuk bermujahadah memohon petunjuk dan permohonan ampunan yang telah kita perbuat.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Qs. Al.Baqoroh,183 berisi tentang perintah kewajiban berpuasa.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Sehingga pada ayat ini, secara langsung Allah menunjukkan perintah wajibnya puasa,  kepada orang yang beriman.

Dan sebagai orang muskim yang menginginkan pertemuanya dengan Allah Azzawaja di negeri akherat tentunya akan patuh dan taat melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hati, iklas, karena ia merasakan bahwa perintah ini menjadi kebutuhan jasmaniah dan rohaniah kita

Dua unsur yang pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat bermanfaat untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat.

Dari hasil ibadah dan puasa  bulan romadhon ini, supaya manusia bisa mengendalikan diri dari berbagai tindak kemaksiatanketakaburan kedombongan dan hawa nafsu untuk kembali ke jalan yang benar ihdzinas syirotol mustaqim

Kita sudah terbiasa beribadah, kadang tdk tau tingkatan ibadah kita progresif apa stabil apa berkurang disetiap bulan romadhon atau bahkan kita tidak berbuat sesuatu untuk membenahi diri untuk introspeksi menyongsong hidup yang lebih baik dan barokah

puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima. 

“Islam dibangun di atas lima tiang: Syahadat Laa ilaaha illa Allâh dan Muhammad rosulullah menegakkan shalat, memberikan zakat, haji; dan puasa Ramadhan” ( Hr. al-Bukhari)

Dan ancaman bagi  orang yang tidak berpuasa satu hari saja tanpa alasan syar'i, maka ia telah melakukan dosa besar. Apalagi, puasanya tersebut tidak bisa diganti meski dengan puasa satu tahun penuh.

Di dalam sebuah hadits diriwayatkan:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam merindukan, Barangsiapa berbuka sehari dari (puasa) bulan Ramadhon bukan dengan (alasan) keringanan yang Allah berikan kepadanya, maka tidak akan diterima darinya (walaupun dia akan menggantinya dilain waktu. (Hr. Achmad,  Abu Dawud)

Dari firman2 Allah dan riwayat beberapa hadist, coba kita terapkan padi diri kita sudah masuk pada golongan manakah kita dalam melaksanakan ibadah di bulan romadho.

Imam Ghozali membagi puasa menjadi 4 golongan.

4 golongan dalam panggilan di bulan Ramadhan

1. Golongan orang yang rugi

Golongan ini adalah orang2 yang tidak bertauhid dan tidak percaya terhadap keberadaan firman2 Allah Swt dan tidak mau berfikir bahwasanya dalam setiap makluk yang hidup akan mengalami kematian.

Dan Allah telah banyak menyampaikan kebenaran2 itu kepada manusia untuk kembali ke jalan yang benar yang diridhoi, juga banyak para nabi dan rosul sebagai penyebar dari firman2 Allah, supaya manusia tau bahwa hidup didunia ini sementara dan akan dimintai pertanggung jawabanya kelak dihari penentuan

Namun keberadaan bulan suci romadhon ini tidak merubah sikap dan perilaku dalam kehidupanya dia tidak mampu dan tidak mau mengenal Allah, maka golongan manusia ini termasuk golongan yang rugi dan mereka akan sengsara hidupya diakherat nanti dan celaka selama lamanya. Naudhubilah himindalik.

2. Shoum umum, golongan yang tidak mengenal Allah Swt, kecuali di Bulan Ramadhan.

Golongan ini, golongan yang selama sebelas bulan dia lalai dari Allah, tidak shalat berjama'ah, tidak bersedekah, tidak shalat malam dan tidak pula membaca Al-Qur'an, namun tatkala Ramadhan telah tiba, dia mulai aktif shalat berjama'ah, mulai membaca Al-Qur'an, dan bahkan shalat malampun sebulan penuh mampu dia lakukan, namun masa itu tidak lah berlangsung lama, Ramadhan telah berakhir, pergi dan menghilang, bulan telah berganti, tepat hari pertama di Bulan Syawal, semua Ibadah itupun ikut hilang. Mereka inilah "RAMADHANIYYUN" hanya menjadi pengikut Bulan Ramadhan.

3. Shoum khusus, golongan yang lalai dari Allah di luar bulan Ramadhan

Shalat berjama'ah pun hanya kadang-kadang, bahkan shalat wajib pun masih banyak berlubang, jarang membaca Al-Qur'an dan tidak pernah shalat malam.

Akan tetapi ketika Ramadhan datang, dia merefresh cintanya kepada Allah Swt, dia maksimalkan ibadah di bulan Ramadhan, dia bertaubat, beristighfar dan memperbaiki diri di bulan Ramadhan. Kemudian dia lanjutkan ibadahnya diluar bulan Ramadhan dan dia Istiqomah di atasnya.

4. Shoum shoumul khusus,

Golongan ini golongan yang sangat mulia, karena golongan yang selalu mengutamakan untuk selalu berbaktinya kepada Allah Swt, golongan ini tidak pernah dibatasi ibadah di bulan Ramadhan saja, dia selalu mengingat Allah Swt dan beribadah kepadanya baik di dalam maupun di luar Ramadhan.

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang ahli ibadah pada setiap waktunya.***

Editor: Boim Rosadi

Tags

Terkini

Terpopuler