Makna di Balik Tradisi Grebeg Syawal Keluarga Keraton Kanoman Cirebon, Mengapa di Hari ke-8 Idul Fitri?

- 17 April 2024, 19:11 WIB
Grebeg Syawal di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon, Rabu, 17 April 2024.*
Grebeg Syawal di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon, Rabu, 17 April 2024.* /Kabar Cirebon/Foto Jaka/

KABAR SLEMAN - Grebeg Syawal menjadi salah satu bagian dari warisan budaya Cirebon yang harus terus dilestarikan, khususnya oleh keluarga Kesultanan Kanoman Cirebon, setelah Hari Raya Idul Fitri.

Pada Rabu, 17 April 2024, rombongan keluarga Keraton Kanoman menggelar Grebeg Syawal dengan berziarah ke kompleks makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.

Ziarah dipimpin oleh Patih Keraton Kanoman, Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, dengan memanjatkan doa untuk para leluhur.

Baca Juga: Prosesi Panjang Jimat di Keraton Kacirebonan Berlangsung Khidmat, Sultan Sampaikan Hal Ini

Ziarah kubur merupakan bagian penting dari tradisi Grebeg Syawal, di mana keluarga besar dan kerabat Keraton Kanoman berkumpul untuk mengenang dan mendoakan leluhur mereka pada hari kedelapan Idul Fitri.

Pukul 06.50 WIB, rombongan tiba di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Setelah memasuki pintu utama, mereka naik ke puncak Gunung Sembung, lokasi makam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Pangeran Qodiran dan keluarga Keraton Kanoman lainnya melewati tujuh pintu menuju ruangan dalam makam Sunan Gunung Jati, seperti pintu Pasujudan, Ratna Komala, Jinem, Rararoga, Kaca, Bacem, dan Teratai.

Di tengah ziarah, sejumlah warga juga turut menggelar doa bersama di depan Lawang Pitu, yang terbuka hanya pada saat-saat langka seperti Grebeg Syawal.

Baca Juga: Jamaah Akar Jati Tutup Ramadhan dengan Syukuran Muhasabah di Keraton Kasepuhan Cirebon

Setelah tahlil dan doa bersama di dalam ruangan makam Sunan Gunung Jati, rombongan melanjutkan ziarah ke makam-makam leluhur Cirebon lainnya di Gedung Jinem. Mereka mengunjungi makam cicit Sunan Gunung Jati, Panembahan Ratu I, hingga makam sultan-sultan Cirebon di kawasan tersebut.

Halaman:

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x