Monumen Plataran di Kalasan, Sepenggal Kisah Heroik Taruna Akmil di Jogja

- 27 Februari 2023, 20:49 WIB
Monumen Plataran rutin menjadi lokasi acara, termasuk dari Akmil Magelang
Monumen Plataran rutin menjadi lokasi acara, termasuk dari Akmil Magelang /Akmil Magelang/Akmil

KABAR SLEMAN—Jejak heroik Taruna Militer Academy (Akademi Militer-red) Magelang di Yogyakarta, menorehkan sejarah yang cukup panjang. Ada sejumlah  bukti sejarah yang menggambarkan kisah heroik Taruna Akmil dalam melawan penjajah Belanda.

Salah satu yang bisa dilihat dari kisah heroik Taruna Akmil di Jogja, adalah di Monumen Plataran. Monumen ini seakan menjadi saksi bisu, kerasnya perlawanan Taruna Akmil menghadang Belanda yang ingin mencoba menguasai kembali Indonesia, pasca proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Monumen Plataran, terletak di Dusun Plataran, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Monumen ini dibangun, untuk mengenang puluhan pejuang Indonesia yang gugur saat pertempuran dengan Belanda pada tanggal 24 Februari 1949.

Baca Juga: Merdeka Belajar Episode 23 Sasar Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak

Pasca agresi militer kedua pada tanggal 19 Desember 1948, ibu kota Republik Indonesia di Yogyakarta dikuasai tentara Belanda. Pertempuran demi pertempuran, memaksa para pejuang Indonesia menyingkir ke pinggiran. Termasuk diantaranya ke Sleman, Bantul dan Kulonprogo.

Di Sleman, salah satu markas pejuang Indonesia ada di wilayah Sleman Timur. Yakni di seputaran Kalasan dan Prambanan. Kemudian di wilayah Sleman utara, markas para pejuang tersebar di Turi dan Pakem. Sedangkan untuk wilayah Sleman Barat, ada di Godean.

Dari sekian banyak pusat kekuatan pejuang Indonesia, wilayah Sleman Timur menjadi catatan sejarah tersendiri. Di bagian timur Sleman inilah, para Taruna Akmil ikut berijabku melawan tentara Belanda.

Kerasnya perlawanan para pejuang di wilayah Sleman Timur, di antaranya di Bogem Kalasan, mendorong Tentara Belanda menggelar operasi besar dengan memasuki sejumlah desa di wilayah Kalasan. Ada banyak pejuang Indonesia yang gugur pada 24 Februari 1949. Di antaranya 2 perwira remaja, 5 taruna, 1 anggota Tentara Pelajar (TP) dan warga masyarakat. Dari peristiwa inilah dibangun Monumen Plataran yang akan menjadi catatan sejarah Akademi Militer di Yogyakarta.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Nelayan di Cirebon Diingatkan untuk Tidak Melaut, Gelombang Capai 2,5 Meter

Pertempuran 3 Jam

Halaman:

Editor: Diasta Rama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah