Gubernur DIY Sri Sultan HB X Meluncurkan Program Bantuan JSLU di Sleman, 8.000 Lansia Terima Bansos Pangan

- 3 April 2024, 23:45 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat melakukan peluncuran Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) di Warung Arnis, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Rabu, 3 April 2024.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat melakukan peluncuran Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) di Warung Arnis, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Rabu, 3 April 2024. /ANTARA /Bagian Prokopim Setda Sleman

KABAR SLEMAN - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X meluncurkan Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU), Rabu, 3 April 2024 di Warung Arnis, Wukirsari, Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Sebagai informasi, setiap bulan, DIY menyalurkan bantuan sosial pangan kepada 8.000 lansia non penerima pensiunan, PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Besaran bantuan yang sudah berjalan 3 bulan ini senilai Rp300.000 /bulan, dan disalurkan melalui rekening digital para lansia berusia di atas 60 tahun tersebut.

Warung Arnis sendiri merupakan salah satu Warung Lanjut Usia Yogyakarta (Waluyo), yang selama ini menjadi tempat bagi para lansia membelanjakan bantuan yang diberikan.

Baca Juga: Dispar Sleman Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2024

Sri Sultan menyebut, bantuan sosial ini merupakan salah satu cara mewujudkan visi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Apalagi, keberadaan generasi lanjut usia merupakan sebuah kekayaan yang tidak ternilai. Berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan inilah, memberikan jaminan hidup yang layak serta kenyamanan menjadi hal yang wajib dilakukan.

"Memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para lansia bukanlah sekadar pilihan. Itu adalah sebuah panggilan jiwa, kewajiban moral yang menuntut tindakan nyata dari kita semua," katanya.

Lebih lanjut Ngarsa Dalem menyebut, saat ini berdasarkan indeks pembangunan kesehatan, sudah terjadi penurunan angka kelahiran, kesakitan, kematian dan meningkatkan umur harapan hidup di DIY.

Baca Juga: Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita Temui Sri Sultan dan Sri Paduka untuk Pamitan

Menurutnya, peningkatan usia harapan hidup ini harus diikuti dengan terciptanya generasi lansia yang tangguh, aktif, mandiri dan produktif. Oleh karena itu, mesti dihadapkan pada tantangan penurunan fisik dan mental, semangat kaum lansia wajib dijaga agar dapat berkontribusi bagi masyarakat.

"Faktanya sekarang banyak para lansia yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Terutama yang hidup tanpa cukup uang pensiun, aset atau tabungan. Ini yang harus kita perhatikan, dan layanan kita kepada mereka menjadi komitmen yang tidak boleh dikhianati," katanya.

Sultan mengatakan selain bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan lansia, bantuan ini dapat meningkatkan jumlah konsumsi lansia.

"Hal ini juga dapat memberikan dampak positif bagi penurunan angka kemiskinan dan mampu meningkatkan kualitas ekonomi tidak hanya bagi lansia, namun juga bagi pemilik warung maupun masyarakat sekitar," katanya.

Baca Juga: Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Tanggapi Harga Beras yang Mahal

Namun demikian, Sri Sultan berharap para lansia yang masih mampu bekerja, dapat menggunakan tenaga dan pikiran untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Sri Sultan juga mengimbau banyak pihak untuk meneguhkan komitmen dan memastikan para lansia merasa dihargai, dilindungi dan terus mampu berkontribusi bagi generasi yang akan datang.

Sementara Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, bansos JSLU melalui Waluyo ini merupakan terobosan tepat untuk memudahkan lansia mengakses bantuan yang diberikan.

Menurut dia, usia harapan hidup lansia Sleman mencapai 75 tahun, sehingga Pemkab Sleman terus berupaya agar kualitas hidup, kesehatan, perekonomian serta kemandirian para lansia berbanding lurus dengan usia harapan hidup yang tinggi tersebut.***

 

Editor: Boim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah