Terungkap, Motif Dua Remaja di Magelang Pembawa Celurit yang Viral Ditabrak Mobil, Ternyata untuk Hal Ini

9 Maret 2023, 13:10 WIB
Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Alun-alun Kota Magelang. /Humas Polresta Magelang/

KABAR SLEMAN – Polisi menetapkan dua remaja yang viral karena melakukan pembacokan terhadap mobil dengan celurit di Mertoyudan Magelang Jawa Tengah sebagai anak berkonflik dengan hukum.

Keduanya adalah DA (17) dan PB (17) yang merupakan pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

DA dan PB ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum dikarenakan usia keduanya masih di bawah umur. DA dan PB diketahui baru duduk di bangku kelas X SMK.

Baca Juga: Viral Ustadz di Aceh Semprot Pemuda Nongkrong di Jam Sholat Jumat, Netizen: Ngustad wahabi ya macam gitu..

“Sudah (ditetapkan anak berkonflik). Oleh karena masih di bawah umur, dan kemudian yang bersangkutan masih kelas 10,” demikian disampaikan Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono, kepada wartawan di Alun-alun Kota Magelang, Rabu 8 Maret 2023.

Karena perbuatannya itu, kedua remaja tersebut dijerat dengan UU Darurat. DA da PB mendapatkan hukuman karena terbukti melakukan kesalahan dengan cara merusak mobil pengguna jalan.

“Pasal UU Darurat No 12 Tahun 51, termasuk pengrusakan karena dia merusak mobil yang digunakan oleh pengguna jalan yang berupaya menghalau,” terang Ruruh.

Sebelum diamankan, kedua remaja itu sempat mengejar seorang pengendara sepeda motor perempuan yang membawa kerombong hendak ke pasar sambil mengacungkan sebilah celurit. Lokasi kejadian di daerah sekitar Kecamatan Mertoyudan.

Baca Juga: Di Balik Viralnya Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, Peneilti: Begini Risikonya

Namun tak jauh dari lokasi kejadian ada pengendara mobil yang melihat dan memperingatkan kedua remaja pembawa celurit itu dengan membunyikan klaskson. Lalu dua remaja itu berniat kabur dengan sepeda motornya, dan mengundang pengendara mobil berniat mengejarnya.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi hingga akhirnya dua remaja itu berhasil dijatuhkan dengan cara dipepet oleh mobil. Namun sebelumnya, salah satu dari remaja tersebut merusak kap mobil dengan cara membacokkan celurit yang dibawanya, sehingga kap/bodi mobil rusak atau bolong.

Aksi pembacokan dua remaja di Magelang yang viral. tangkapan layar

Pengendara mobil melaporkan kejadian itu ke Polsek Mertoyudan, lalu petugas turun dan melakukan penagkapan kepada dua remaja itu.

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Penuhi Panggilan KPK di Gedung Merah Putih, Klarifikasi Soal Kejanggalan Harta

Dari tangan pelaku polisi telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya celurit dan sepeda motor yang dipakai DA dan PB saat melakukan aksinya.

“Saat ini sudah kita lakukan penahanan dan penyitaan termasuk barang bukti yang ada, sepeda motor maupun sajam yang digunakan,” kata Ruruh.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba mengungkapkan motif kedua remaja, DA dan PB, melakukan aksinya hingga ditabrak sebuah mobil saat membawa celurit.

Baca Juga: Kronologi dan Motif Wanita di Sibolga Memotong Alat Kelamin Pria Selingkuhannya, Sadis!

Alasan kedua remaja itu membawa celurit katanya karena untuk jaga diri. Mereka membawa celurit yang sudah disiapkan dari rumah dengan ditaruh di injakan sepeda mootor atau di depan kakinya.

“Mereka ngakunya untuk jaga-jaga. Dan itu dilakukan dengan spontan,” katanya.

Lebih lanjut Rifeld mengungkapkan, celurit yang dipakai oleh pelaku DA untuk membacok mobil adalah miliknya PB.

“(Celurit) Milik PB, DA di belakang (membonceng),” tegasnya.***

Editor: Boim Rosadi

Tags

Terkini

Terpopuler