Network
KABAR SLEMAN - Memasuki bulan Ramadhan, transaksi masyarakat biasanya meningkat. Bahkan momen ini kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan sepihak.
Seperti halnya peredaran uang palsu. Sudah banyak terjadi kasus peredaran uang palsu di masyarakat, termasuk di wilayah Kabupaten Bantul pada beberapa hari lalu. Untuk itu, masyarakat Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta selalu memeriksa secara teliti saat melakukan transaksi menggunakan uang tunai.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengimbau masyarakatnya untuk tetap waspada terhadap peredaran uang palsu selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran. Hal itu mengingat dalam situasi seperti saat ini, perputaran uang meningkat, karena belanja kebutuhan yang juga meningkat.
Baca Juga: TKP Ledakan Bahan Petasan di Bantul yang Akibatkan 4 Korban Luka Bakar, Dinyatakan Steril
"Dalam situasi kondisi seperti ini, ada saja beberapa pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi, termasuk melakukan penipuan-penipuan, sehingga masyarakat harus waspada dengan memastikan uang yang diterimanya benar-benar asli," katanya, Senin, 18 Maret 2024.
Bupati juga menyerukan warganya agar mengecek keaslian apabila menerima uang dari orang lain atau dari pihak manapun agar terhindar dari peredaran uang palsu.
"Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat ketika menerima uang dari manapun cek dengan benar, dengan cara 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang," imbaunya.
Menurut dia, dengan melakukan masyarakat dapat memastikan bahwa uang yang diterimanya itu benar-benar asli. Terlebih belum lama ini telah ada kasus peredaran uang palsu di Bantul, yang pelakunya kini diamankan aparat kepolisian Bantul.
Baca Juga: Abdul Halim Muslih Diusung Maju Kembali Calon Bupati Bantul di Pilkada 2024
Sementara Kepala Seksi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana menyebut, belum lama ini telah terjadi kasus dugaan peredaran uang palsu di wilayah Kasihan Bantul.
