6 Aktivitas ‘Ngabuburit’ yang Pahalanya Dilipatgandakan di Bulan Ramadhan

22 Maret 2023, 17:55 WIB
6 Aktivitas ‘Ngabuburit’ yang Pahalanya Dilipatgandakan di Bulan Ramadhan. /unsplas.com/

KABAR SLEMAN - Awal Ramadhan sudah ditetapkan. Pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengumumkan awal Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis, 23 maret 2023. Tiba di bulan Ramadhan, istilah ngabuburit tampaknya kembali populer.

Istilah ngabuburit sendiri kurang lebihnya bisa diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan kalangan saat menunggu beduk maghrib atau waktu berbuka puasa. Tapi sesungguhnya, istilah ngabuburit ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan puasa.

 

Pengertian Ngabuburit

Jika dilihat dari asal usulnya, kata ngabuburit berasal dari Bahasa Sunda. Secara etimologis, Ngabu berarti mengejar, dan burit itu waktu sore. Jadi ngabuburit itu artinya mengejar atau menunggu waktu sore. Dengan istilah lebih dipersempit lagi, ngabuburit artinya menjadi menunggu saatnya berbuka puasa, dan tentunya dengan hal-hal yang positif.

Dikutip dari Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), istilah ngabuburit berasal dari kalimat ngalantung ngadagoan burit yang memiliki makna bersantai sambil menunggu waktu sore.

Di lingkungan perkampungan, ngabuburit bagi anak-anak kerap dilakukan seperti dengan cara mengaji, belajar Al Quran hingga mempelajari pengetahuan agama baik di TPA maupun majelis taklim.

Untuk kalangan dewasa dan orang tua, ngabuburit mereka dilakukan dengan mendatangi pengajian sekaligus buka puasa bersama. Pengajian dan buka puasa bersama bisa dilakukan di masjid, ataupun di tempat kerja.

Kalangan anak belajar membaca al Quran.

Namun ada sebagain kalangan yang melakukan aktiivitas ngabuburit dengan cara jalan-jalan atau pun nongkrong di tempat-tempat tertentu. Bahkan ada pula yang melakukan ngabuburit dengan kegiatan bersama komunitas, gelaran musik, teaterikal dan lain sebagainya.

Animo masyarakat yang tinggi terhadap aktivitas ngabuburit, kemudian banyak pihak atau perusahaan yang memanfaatkan fenomena itu untuk mempromosikan produk ataupun usahanya.

Bahkan saat ini, banyak elemen masyarakat yang sengaja mengadakan acara atau event dengan mengundang keramaian seperti gelaran musik, gelaran seni, lomba pidato, hingga acara-acara lain dengan menyediakan hadiah beragam.

Di samping euforia masyarakat terhadap ngabuburit yang tinggi, bahkan ada beberapa kalangan yang mengisi waktunya dengan sesuatu yang kurang bermanfaat bagi upaya penambahan pahala.

Padahal, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, di mana setiap aktivitas kebaikan yang dilakukan dapat digandakan pahalanya hingga berlipat-lipat tanpa batas hitungan.

Seperti yang dikatakan Ibnu Rajab Al Hambali, ”Karena orang yang menjalani puasa berarti menjalani kesabaran”. Sementara ganjaran orang yang bersabar, sebagaimana dalam QS Az Zumar (10), mengatakan akan diberikan ganjaran pahala pahala tanpa batas.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa berpuasa Ramadhan  dengan keimanan dan mengharap pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Karena sedemikian besarnya pahala yang bisa didapat pada bulan Ramadhan, maka sangat disayangkan bila masyarakat tidak memanfaatkan seluruh waktunya untuk membuat amalan kebaikan.

Lalu kegiatan apa yang sekiranya bermakna dalam aktivitas ngabuburit?. Berikut adalah hal bermanfaat yang bisa Anda lakukan saat ngabuburit:

1. Membaca Al Quran

Membaca Al Quran

Membaca Al Quran adalah kegiatan yang paling afdol saat kita menunggu waktu berbuka puasa.

Sebagaimana diketahui, bulan puasa memungkinkan kita pulang kerja lebih cepat dan memiliki waktu lebih banyak untuk beribadah. Untuk mengisi waktu saat kita menunggu beduk maghrib alangkah lebih baiknya jika membaca Al Quran.

2. Mendengar ceramah di masjid

Kegiatan yang dilakukan pada saat ngabuburit, diharapkan adalah kegiatan yang bermakna positif. Misalnya mendengarkan ceramah yang dapat meningkatkan iman dan ketakwaan, serta hablum minallah dan hablum minannaas.

Mendengarkan ceramah memungkinkan orang untuk belajar ilmu-ilmu agama yang jauh lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat.

3. Kajian rutin

Bulan Ramadan juga bisa dijadikan kesempatan untuk memperdalam ilmu agama Islam. Kegiatan kajian rutin bisa dijadilan pilihan saat ngabuburit. Kajian rutin dapat dilakukan bersama pemuka agama atau ustaz.

4. Bagi takjil gratis

Ngabuburit bisa diisi dengan membuat takjil atau makanan pembuka puasa sebelum beranjak ke menu utama.

Takjil ini kemudian dapat dibagikan pada orang-orang yang kurang beruntung ataupun orang-orang yang sedang melakukan perjalanan. Bulan Ramadan jadi waktu yang pas untuk memperbanyak amal.

5. Berbisnis

Beragam bisnis bisa Anda lakukan pada saat bulan Ramadhan, misalnya berjualan takjil, jual pakaian muslim, bahkan bisnis bingkisan yang biasanya populer saat bulan Ramadhan.

Kegiatan bisnis tak hanya menjadi pengisi di waktu puasa tapi juga mempunyai makna positif yang bisa menambah penghasilan.

6. Tidur

Tidur daniyal ghanavati

Tidur, meskipun terkesan bermalas-malasan, namun bisa menjadi salah satu bentuk ibadah saat kita sedang berpuasa. Tidur, selain dapat mengembalikan tenaga kita setelah melakukan ibadah lain, juga bisa menghindari kita dari kegiatan-kgiatan yang tidak bermanfaat.

Namun demikian, tidurnya orang berpuasa jangan sampai terlalu lama apalagi jika sampai meninggalkan ibadah.***

Editor: Boim Rosadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler