Network
KABAR SLEMAN – Mendengkur atau mengorok adalah kondisi umum yang terjadi pada siapapun dan sudah dianggap sebagai kebiasaan yang wajar dan biasa. Pada umumnya, seseorang yang tidur mendengkur sering dianggap sedang kelelahan.
Karena anggapan itulah, banyak orang membiarkan kebiasaan ngorok. Padahal jika terus berlangsung secara terus menerus, maka akan berakibat mengganggu tidur orang lain dan juga menandakan ada masalah kesehatan.
Lalu, apa sebenarnya penyebab yang membuat seseorang mengorok ketika tidur? Simak penjelasannya berikut ini:
Baca Juga: Ini Dia Syarat dan Cara Daftar Shopee Affiliate, Dapat Keuntungan Bermodal Konten!
1. Posisi tidur
Kebanyakan orang seringkali berkata hanya mendengkur ketika posisi tidur terlentang. Faktanya, tidur terlentang tidak hanya mempengaruhi kondisi punggung tetapi dapat menjadi faktor seseorang mendengkur.
Ini terjadi karena napas lebih menekan pada pengaruh berat leher atau dada yang menekan ke bawah. Ketika tidur dengan posisi telentang maka aliran napas dari tenggorokan ke paru-paru akan terhalang sehingga kadar oksigen jadi berkurang.
2. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok dapat menimbulkan penyakit. Asap dari rokok dapat menyebabkan peradangan di mukosa atau jaringan yang melapisi napas.
Jika ini terjadi maka akan menyebabkan pembengkakan dan saluran udara jadi menyempit. Katika saluran udara menyempit maka aliran udara akan sulit untuk mengalir ke paru-paru. Kebiasaan merokok tidak hanya bikin ngorok, tetapi juga penyakit berbahaya lainnya seperti serangan jantung dan stroke.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Rasa Insecure di Lingkungan Sekolah
3. Saluran hidung tersumbat
Hidung tersumbat akibat penyakit seperti pilek, alergi atau sinusitis bisa menyebabkan munculnya suara dengkuran ketika tidur. Kondisi ini dapat menghambat aliran udara keluar dari hidung dan menimbulkan suara mendengkur saat tidur.
4. Obesitas
Kelebihan berat badan karena makan terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan tiroid yang jadi pemicu kebiasaan mendengkur saat tidur. Lemak di perut dapat mendorong diafragma dan menekan tulang rusuk.
Akibatnya dapat mengecilkan paru-paru. Ketika kapasitas paru-paru menjadi rendah maka aliran udara akan terbatas yang menyebabkan dengkuran terjadi.
Baca Juga: Simak 10 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok, Mudah dan Auto Cuan!
5. Usia
Ketika usia mencapai 30 tahun atau lebih maka tenggorokan akan menjadi lebih sempit dan tonus otot akan menurun. Meski tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, mengubah gaya hidup, mengubah posisi tidur dan olahraga dapat membantu mencegah terjadinya kebiasaan mendengkur.
6. Alkohol
Kebiasaan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan munculnya dengkuran ketika tidur. Hal ini karena alkohol bisa mengendurkan otot-otot saluran pernapasan. Pengenduran otot ini membuat saluran napas menjadi lebih tertutup dan aliran udara pun semakin sempit sehingga muncul suara dengkuran.
7. Sleep apnea
Mendengkur menjadi salah satu gejala sleep apnea. Gejala ini adalah kondisi serius di mana pernapasan terhambat sehingga menyebabkan tidur terganggu. Orang yang menderita sleep apnea cenderung mendengkur lebih teratur dan keras. Mereka juga sering terengah-engah sehingga mengalami henti pernapasan sejenak saat tidur.
Baca Juga: Cara Menabung Emas di Pegadaian Secara Online Terbaru 2023
Lalu, bagaimana cara mengatasi itu semua? Ini dia langkah-langkahnya:
1. Hindari kebiasaan merokok
Merokok dapat menyebabkan luka pada membran yang terdapat di hidung dan tenggorokan. Di mana hal ini beresiko menghalangi jalannya napas dan menimbulkan dengkuran ketika tidur. Jadi, hetikanlah kebiasaan merokok.
2. Hindari minum obat tertentu sebelum tidur
Sejenis obat tertentu seperti penanang atau obat tidur ternyata bisa berpotensi meningkatkan ngorok terjadi. Sebab, hal ini membuat otot di tenggorokan jadi lebih rileks yang akhirnya memicu munculnya dengkuran. Jika harus meminumnya, minumlah 2-3 jam sebelum tidur.
3. Olahraga teratur
Rutin olahraga dapat meningkatkan kualitas tidur dan menjaga berat badan ideal. Gerakan-gerakan pada olahraga juga bisa membantu otot di tubuh termasuk tenggorokan. Dengan begitu, aliran udara bisa berjalan lancar dan dengkuran akan berkurang.
Baca Juga: Pendaftaram PPG Prajabatan 2023 Dibuka! Cek Persyaratan dan Cara Daftarnya
4. Hindari posisi tidur telentang atau tengkurap
Posisi tidur telentang memudahkan seseorang untuk tidur mendengkur. Sebaiknya posisi tidur miring ke kanan atau kiri. Jika harus telentang, maka pakailah bantal berukuran besar untuk menyangga tubuh.
5. Mengurangi berat badan
Orang yang memiliki badan gemuk atau kelebihan berat badan cenderung mendengkur saat tidur. Karena itu, kurangilah berat badan dengan cara yang sehat yaitu dengan banyak olahraga, banyak beraktivitas dan menjaga pola makan.
6. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh
Kebutuhan cairan tubuh yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan lendir pada hidung dan langit-langit mulut menjadi lebih kental, sehingga dapat menyebabkan pemicu dengkuran saat tidur.
Maka dari itu selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari dengan mengonsumsi kurang lebih 2 liter air per hari. Hindari mengonsumsi olahan produk susu sebelum tidur karena dapat memicu produksi lendir menjadi lebih kental.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Jerawat di Punggung
7. Mandi air hangat
Cara ini dapat membantu membuka saluran pernapasan sehingga kebiasaan ngorok akan berkurang. Menghirup uap hangat selama beberapa menit sebelum tidur juga dapat mengurangi kemungkinan mendengkur saat tidur,
Itu dia informasi mengenai beberapa penyebab dari mendengkur dan cara untuk mengatasinya yang perlu kalian ketahui. Semoga bermanfaat dan salam sehat!. ***
