KABAR SLEMAN - Buah berlemak tinggi yang harus dihindari untuk diet sangat penting diketahui bagi yang ingin diet. Untuk diet yang sehat, sebaiknya menghindari buah-buahan dengan kandungan lemak tinggi.
Meskipun buah-buahan umumnya rendah lemak dan kaya akan serat serta nutrisi, ada beberapa buah yang mengandung lemak lebih tinggi dibandingkan yang lain. Beberapa buah dengan kandungan lemak yang tinggi yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas adalah sebagai berikut:
1. Alpukat
Meskipun lemak yang terkandung dalam alpukat adalah lemak sehat, yaitu lemak tak jenuh tunggal, tetapi tetap memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Jika Anda menjalani diet rendah lemak atau mengurangi asupan kalori, konsumsi alpukat perlu dibatasi.
Baca Juga: 8 Makanan Pemicu Asam Lambung yang Harus Dihindari
2. Kelapa
Terutama dalam bentuk santan atau minyak kelapa, buah kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.
3. Durian
Buah berlemak tinggi yang harus dihindari untuk diet selanjutnya adalah durian. Durian adalah buah yang mengandung lemak sedang hingga tinggi. Meskipun kaya akan nutrisi dan serat, durian juga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Jadi, jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan, sebaiknya batasi konsumsi durian.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang mete, dan kacang macadamia mengandung lemak tinggi. Meskipun lemak yang terkandung dalam kacang-kacangan ini sebagian besar merupakan lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung, tetapi konsumsi perlu diatur karena kandungan kalori yang tinggi.
Baca Juga: 5 Makanan Pantangan bagi Penderita Diabetes yang Harus Dihindari
Itulah buah berlemak tinggi yang harus dihindari untuk diet. Meskipun beberapa buah memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi, penting untuk diingat bahwa lemak sehat tetap diperlukan dalam pola makan seimbang. Jadi, sebaiknya mengonsumsi buah-buahan ini dalam jumlah yang moderat dan seimbang dengan asupan nutrisi lainnya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan diet Anda. (Agustin). ***