Network
KABAR SLEMAN – Menjelang lebaran identik dengan tradisi orang Indonesia dengan saling kirim hadiah atau biasa dikenal dengan hampers.
Hampers bukan hanya dibagikan saat Idul Fitri saja. Ada berbagai momen hari raya keagamaan lainnya yang berkaitan dengan saling memberi hampers seperti natal atau imlek. Saling memberi hampers menjelang idul fitri bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur menjelang lebaran dan tradisi sosial.
Sejarah Hampers
Melansir beberapa sumber, tradisi saling memberi hampers sudah ada sejak lama. Hampers populer pertama kali pada abad ke-11 setelah terjadinya pertempuran Hatings.
Baca Juga: 10 Ide Hampers Lebaran Idul Fitri 2024 yang Kekinian dan Terjangakau, Dijamin Berkesan
Istilah hampers berasal dari bahasa Perancis “Hanapier” yang artinya keranjang untuk piala. Dulu, hampers disebut keranjang yang terbuat dari rotan dan beri makanan atau buah untuk sebagai bekal mengembara.
Kemudian pada abad ke-19 hampers mulai digunakan untuk perayaan natal. Tradisi ini semakin meluas pada abad ke-19 saat ada keluarga dari kalangan atas yang menjadikan hampers sebagai hadiah.
Seiring berjalannya waktu, saling kirim hampers ini mengalami perkembangan dan memiliki beragam variasi.
Saat penjajahan Belanda, hampers disebut sebagai hadiah untuk pekerja perkebunan. Isinya yaitu makanan dan hasil pertanian. Hal ini bertujuan untuk memberi pengakuan untuk para pekerja atas kerja keras mereka.
Baca Juga: 25 Ucapan Terima kasih Diberi Hampers Lebaran dari Orang Terdekat yang Simpel dan Berkesan
Setelah Indonesia merdeka, hampers masih tetap digunakan sebagai hadiah untuk berbagai momen seperti natal, imlek, acara pernikahan, ulang tahun, hingga idul fitri. Isiannya juga saat ini sudah beragam dan bisa kalian pilih sesuai dengan keinginan seperti kosmetik, kue kering, bunga, pakaian dan masih banyak lagi.
