Network
KABAR SLEMAN - Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) di Gunungkidul Yogyakarta belum dilengkapi rambu-rambu lalu lintas yang memadai, termasuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
Masyarakat dan wisatawan dari luar Gunungkidul yang melewati jalur tersebut diminta untuk berhati-hati, apalagi jika berada di persimpangan.
Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul, telah mengusulkan APILL dan CCTV (kamera pengawas) di perempatan JJLS ke BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat). Selain itu, Dishub juga telah mengusulkan lampu penerangan jalan umum di JJLS.
"Semoga di tahun 2025 sudah terpasang," ujar Kepala Dishub Kabupaten Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, Rabu, 7 Februari 2024, mengutip dari Antara.
Baca Juga: Bukit Bintang Gunungkidul: Nikmati Pemandangan Malam Kota Jogja 2024 dari Ketinggian, Gratis!
Selain JJLS, lanjut Rakhmadian, masih ada tanjakan-tanjakan yang harus diwaspadai di wilayah Gunungkidul, seperti tanjakan Clongop di Kecamatan Gedangsari dan tanjakan Bundelan di Kecamatan Ngawen.
Kedua tanjakan tersebut, sejatinya telah diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri kepada Google agar dihapus dari layanan pemetaan Google Maps karena kndisinya sangat rawan.
"Libur panjang akhir pekan dalam rangka peringatan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek perlu disikapi dengan baik, terutama dalam hal berkendara," ucapnya.
Baca Juga: Di Balik Keunikan dan Mitosnya, Kampung Pitu di Gunungkidul Simpan Keindahan Alam Mempesona
Terkait dengan libur panjang akhir pekan ini, Dishub Gunungkidul menerjunkan sejumlah petugas khusus untuk bersiaga. Dalam setiap hari akan ada 15 personel yang akan berpatroli di kawasan tertib lalu lintas dan pantai.
