Polresta Sleman Imbau Karyawan SPBU Waspada Peredaran Uang Palsu, Kenali Ciri-Cirinya!

18 Mei 2023, 08:22 WIB
Polresta Sleman Imbau Karyawan SPBU Waspada Peredaran Uang Palsu, Kenali Ciri-Cirinya!. /Polresta Sleman/

KABAR SLEMAN – Personel Samapta Polresta Sleman menyambangi sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Sleman untuk memberikan imbauan agar para pedagang mewaspadai peredaran uang palsu, Rabu, 17 Mei 2023.

Pedagang diminta berhati-hati, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, sasaran komplotan pengedar uang palsu salah satunya di SPBU.

Masyarakat juga diimbau agar lebih teliti jika menerima uang dan apabila menemukan hal yang mencurigakan diminta segera melaporkan ke Polresta Sleman melalui call center 110.

Baca Juga: Kenduri CB 2023 Sukses Digelar di Candi Prambanan, Ribuan Rider CB Tumpah Ruah

Kasat Samapta Kompol Budi Riyanto, kegiatan memberikan imbauan kepada masyarakat merupakan kewajiban petugas Kepolisian guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Selain mengingatkan untuk lebih waspada peredaran uang palsu, pihaknya juga ingin memberikan pemahaman kepada para pedagang mengenai bentuk uang palsu dan ciri-cirinya.

"Masyarakat harus peka dalam membedakan antara uang asli atau uang palsu. Harus bisa membedakannya dengan dilihat diraba dan diterawang," tutupnya Kompol Budi Riyanto, dikutip dari Polrestata Sleman, Kamis, 18 Mei 2023.

Kegiatan ini juga penting agar masyarakat merasa dilindungi dan mendapat perhatian dari aparat kepolisian.

Baca Juga: Pemda DIY Akhirnya Segel Perumahan Berkonsep Villa dan Resort di Maguwo  

Kenali Ciri-Ciri Uang Palsu:

Uang palsu adalah masalah serius yang terus menjadi ancaman bagi ekonomi dunia. Mengenali ciri-ciri uang palsu sangat penting bagi semua orang untuk menghindari kehilangan uang atau terlibat dalam transaksi yang tidak sah.

Asli atau tidaknya uang rupiah dapat diketahui melalui ciri-ciri yang ada pada bahan yang digunakan pada uang, desain maupun teknik cetaknya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri uang palsu yang perlu diketahui:

 

Terbuat dari Serat Kapas

Uang kertas rupiah yang asli pada umumnya terbuat dari bahan baku serat kapas.

 

Terdapat Benang Pengaman

Uang kertas rupiah asli dapat dideteksi dari benang pengaman yang seperti dianyam, yaitu terdapat pada uang pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. Sedangkan uang yang diduga palsu jelas rata-rata tidak terdeteksi.

Khusus untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu. Sedangkan terdapat benang pengaman yang tertanam di uang kertas pada pecahan Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.

 

Baca Juga: Pelari dari Seluruh Indonesia Bakal Berlari di Kaki Gunung Merapi, Cek Tanggalnya

Terdapat Watermark

Ciri-ciri uang palsu dapat dikenali lewat watermark-nya. Uang kertas asli semuanya memiliki gambar pahlawan seperti Rp100.000, Rp 50.000, Rp20.000, dan Rp10.000. Terdapat Electrotype berupa Logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat apabila diterawang kea rah cahaya.

 

Perhatikan Cetakan Uang Kertas

Uang kertas memiliki unsur pengaman yang dibuat menggunakan teknik cetak sehingga membuatnya mudah dikenali dengan cara Dilihat, Diraba, dan Diterawang (3D).

 

Punya Tinta Berubah Warna

Gambar perisai yang ada di dalam berisi logo Bank Indonesia yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Pada pecahan uang kertas Rp100.000 dan Rp50.000 terdapat perubahan warna dari merah keemasan menjadi hijau.

Sedangkan pada uang kertas Rp20.000 terdapat perubahan warna dari hijau menjadi ungu.

Baca Juga: Daftar Tunggu Program Transmigrasi Mencapai 5000 Keluarga 

Gambar Tersembunyi Multiwarna

Pada uang kertas asli memiliki gambar tersembunyi multiwarna berupa angka yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Pada uang Rp50 ribu terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru.

Apabila uang Rp50 ribu tidak memiliki gambar tersembunyi tersebut, maka sudah dipastikan itu termasuk ke dalam ciri-ciri uang palsu.

 

Punya Gambar Tersembunyi

Ciri-ciri uang palsu tidak terlihat gambar yang tersembunyi. Pada bagian depan uang kertas asli terdapat tulisan ‘BI’ di dalam bingkai persegi panjang.

Tulisan ini apat dilihat dari sudut pandang tertentu pada pecahan uang Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000.

Sedangkan pada pecahan uang kertas Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 memiliki tulisan ‘BI’ dan angka ‘5, 2, dan 1’ yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

 

Menggunakan Teknik Cetak Khusus

Terdapat gambar utama, gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka nominal, huruf terbilang, dan frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ yang akan terasa kasar saat diraba.

Baca Juga: Resmi! Petani Milenial Dirikan PT, Bupati Langsung Menaruh Harapan Besar 

Ada Kode Tuna Netra

Ciri-ciri uang palsu biasanya tak terdapat kode tuna netra. Dalam uang asli terdapat kode tuna netra berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar jika diraba.

 

Gambar pada Uang Saling Isi

Terdapat Logo BI yang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya.

 

Cara Mengenali Uang Asli dengan Mudah

Dilihat

Terjadi perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000.

Akan menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.

Baca Juga: Bukan Kota, Angka Stunting Terendah di Sleman Justru di Daerah Pinggiran Ini 

Diraba

Uang kertas asli akan terasa kasar pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa negara, dan tulisan Bank Indonesia.

Untuk mengecek keaslian uang kertas pada penyandang tuna netra, dapat meraba kode tuna netra pada sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan keaslian uang kertas rupiah.

 

Diterawang

Jika diterawang, seseorang dapat menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu dan logo BI yang akan terlihat utuh. ***

Editor: Boim Rosadi

Tags

Terkini

Terpopuler